Kamis, Mei 21, 2009

Perkembangan Anak : Latih Tanggung Jawab Anak lewat Binatang

BINATANG peliharaan yang Anda berikan kepada si kecil akan melatihnya bertanggung jawab dan memiliki rasa mencintai.Jangan lupa,pilih binatang yang tak berbahaya bagi si kecil.

Lucu dan menggemaskan, itulah yang menjadi pertimbangan bagi banyak orang untuk membeli dan memelihara hewan peliharaan di rumah. Selain itu hewan peliharaan juga bisa menjadi teman bermain buah hati Anda. Memang tidak semua anak menyukai binatang, malah ada yang takut dengan binatang tertentu.

Namun, ada juga anak yang sangat suka binatang. Bila buah hati Anda, termasuk pencinta binatang, tak ada salahnya Anda memberikan binatang untuk teman bermain. Binatang peliharaan yang menjadi favorit kebanyakan orang tua untuk diberikan kepada anak-anaknya, antara lain,anjing,kucing,hamsteratau ikan-ikan yang berenang di dalam akuarium.

Tak hanya sebagai teman bermain, binatang yang Anda berikan buat si kecil bermanfaat bagi perkembangan mental dan psikis.Saat Anda memberikan binatang kepadanya, berarti secara otomatis Anda memberikan tanggung jawab kepada si buah hati. Mereka akan mulai bertanggung jawab untuk memberinya makan.

Selain belajar tanggung jawab, anak-anak juga akan belajar mencintai sesama makhluk hidup.”Binatang yang diberikan kepada mereka akan melatih tanggung jawab pada anak,”kata Psikolog Anak dari Universitas Indonesia (UI) Dr Farah Siregar. Ditambahkan Farah, anakanak cenderung menganggap hewan peliharaan yang mereka peroleh sebagai teman baik.

Jadi anakanak merasa seorang teman bisa diperlakukan seperti ketika dirinya bermain-main dengan anakanak seusianya.Perlakuan yang sama itulah yang juga akan mereka berikan kepada hewan peliharaan yang mereka miliki.

”Karena kecenderungan anak menganggap peliharaan mereka sebagai seorang teman, orang tua harus benar- benar memilih binatang yang aman untuk mereka,”kata Farah dihubungi beberapa waktu lalu. Jika anak-anak sudah menganggap binatang mereka sebagai teman, mereka tidak sungkansungkan memeluk, mencium bahkan memukul binatang kesayangan mereka jika marah.

Saat itulah orang tua harus melindungi anakanaknya. Entah itu kemungkinan bakteri yang menular atau alergi yang bisa saja terjadi pada anakanak yang sensitif, atau kemungkinan anak digigit karena hewan yang menggigit karena merasa tersakiti. Sebelum memberikan hadiah kepada anak-anak seekor binatang, orang tua juga harus bijak menentukan hewan yang akan dipelihara.

Misalnya, apakah sesuai memelihara anjing herder di rumah sempit atau di apartemen yang kecil. Apakah kucing angora tidak akan mengganggu anggota keluarga lain yang alergi terhadap bulu-bulu.Tentukan pula apakah biaya ke dokter hewan cocok dengan anggaran belanja.

”Hitunglah dengan matang saat memilih binatang yang ingin dibeli.Jika sudah dibeli,ajarkan kepada anak batasan-batasan dalam permainan dengan hewan barunya,”katanya. Batasan-batasan yang tegas yang diberikan kepada anak itu bisa berupa larangan. Misalnya, larangan untuk mencium anjing yang sedang bermain, atau larangan memeluk kucing anggora ketika tangan dalam keadaan basah.

”Dengan larangan dan aturan yang tegas,anak jadi tahu dan sadar bagaimana sebenarnya bermain dengan hewan,” ujar dia. Bila tidak dapat memelihara binatang peliharaan di rumah, jangan khawatir.Ini karena tidak harus memiliki binatang peliharaan untuk mengenalkan kehidupan binatang kepada anak-anak.

Orang tua dapat membawa anak ke kebun binatang, Seaworld, peternakan, tempat penangkaran atau di objek wisata sentuh, di mana anak-anak bisa menyentuh binatang. Memilih binatang yang tepat bagi anak di rumah,ternyata juga mendapat tanggapan serius dari orang tua dari tiga anak, Sri Hannah,39 tahun.Menurut dia, hewan peliharaan itu penting bagi anak-anak karena bisa membuat anak lebih ceria,memiliki kesibukan yang bermanfaat daripada bermain game.

Hannah yang juga seorang dokter gigi tersebut mengatakan bahwa peliharaan dapat membantu membangun self-esteem dan rasa percaya diri anak. Juga bisa memperkaya perkembangan emosional anak dengan membuat anak terpapar masalah-masalah penting, seperti reproduksi,kelahiran,penyakit, kecelakaan,kematian,dan rasa sedih. (bernadette lilia nova)

Belajar Empati dari Binatang

MEMELIHARA binatang memiliki makna tersendiri bagi si buah hati. Tak sebatas teman bermain, binatang juga menjadi jurus ampuh untuk mengasah empati si kecil.

Saat memelihara binatang, secara otomatis anak mulai mempelajari kehidupan binatang tersebut. Siklus kehidupan binatang itulah yang kemudian memunculkan empati dan rasa peduli pada anak. Anak akan mengerti bagaimana harus menyikapi binatang yang lapar atau sedang kesakitan.

Saat memberi makan misalnya, secara langsung anak akan belajar bagaimana menyayangi binatang. Malah terkadang ia rela memberikan sebagian makanannya kepada binatang kesayangannya. Si kecil pun akan rela membagi mainannya untuk si kecil.

Tak hanya itu, si kecil juga tak akan segan-segan membagi waktunya untuk binatang piaraannya. Binatang peliharaan mengasah rasa kepekaan anakanak terhadap pertemanan, dukungan, dan cinta. Binatang peliharaan selalu siap memberikan perhatiannya, dan perhatian yang mereka berikan tak terbagi, terutama untuk sesuatu yang menyenangkan.

Masih banyak lagi segi positif yang bisa diperoleh anak dari kecintaannya pada hewan peliharaan. Dengan memiliki bintang semisal hamster, kucing, ikan, anjing, atau apa saja, anak diberi kesempatan untuk merawat dan menjaga. (bernadete)

Referensi : Media Seputar Indonesia, Monday, 18 May 2009

Tidak ada komentar: