Kamis, Mei 28, 2009

Perkembangan Anak : Tumbuhkan Jiwa Seni Anak dengan Buku Bergambar

KOMPAS.com - Buku bergambar diyakini dapat meningkatkan perasaan anak-anak pada seni sejak usia dini.

Dalam kaitan itu, kini hingga 30 Juni mendatang diselenggarakan ceramah dan pameran yang menampilkan para pemenang dari Bologna International Children’s Book Fair di Kota Kecil Think, pusat pendidikan ilmiah di Shangai, dengan sasaran anak-anak daru usia 3 sampai 11 tahun.

Dengan maksud menghadirkan kisah peri kreatif kepada lebih banyak anak dan orang-tua, acara tersebut berusaha membuktikan bahwa setiap orang dapat menjadi terkenal seperti Hans Christian Andersen, pengarang Denmark yang terkenal dengan kebanyakan karyanya bercerita mengenai peri, selama mereka berusaha menelusuri kehidupan dengan hati mereka.

Sebagian besar pembicara dalam acara itu datang dari Taiwan. Bermacam kisah mengenai masa kecil mereka dan pengalaman melukis akan dibagi, sedangkan untuk menghadiri acara tersebut tak dipungut biaya.

Pang Yawen, seorang artis yang buku bergambar pertamanya dipilih oleh Bologna International Children’s Book Fair 2001, melakukan kunjungan pertamanya ke Shanghai selama libura Hari Buruh 1 Mei dan memberi ceramah dengan tema "Misteri Di Balik Buku Bergambar".

"Buku bergambar memiliki daya tarik yang tak tergantikan. Semua buku itu memiliki kata-kata sederhana yang memainkan peran penting dalam perkembangan bahasa, daya khayal, keindahan dan kreativitas anak," kata Pang.

"Dunia itu murni seperti kita melihat kisah peri. Kita dapat menjadi biasa dan membumi, tapi ada daya khayal pasti di dalam otak kita. Daya khayal adalah landasan hidup anak. Membaca buku bergambar dapat memberi mereka sayap agar bisa terbang," katanya.

Pang lulus dari Academy of Art University di St. Francisco, dengan bidang studi ilustrasi. Buku bergambar milik aktris tersebut "A Fox Lays On Eggs" dan "Doggie Scar Want To Be A Sheep" telah terjual lebih dari 10.000 eksemplar di seluruh dunia.

Karya Pang penuh kejenakaan dan humor, sehingga memberikan setiap gambar di setiap halaman penciptaan yang unik, dan gayanya yang hangat serta melukiskan hewan warna-warni telah diterima dengan baik oleh banyak pembaca.

"Keikutsertaan orang-tua sangat penting. Membacakan cerita kepada anak-anak bukan hanya memelihara hubungan erat dengan mereka, tapi juga memperluas ketertarikan mereka pada membaca," kata Pang, sebagaimana diberitakan kantor berita resmi Xinhua, Kamis (14/5).

"Kadangkala dengan dukungan, dampaknya akan lebih nyata. Membaca buku bergambar meningkatkan pemahaman anak mengenai gambar dan kehidupan. Mereka akan merasa lega ketika mereka mengetahui apa yang ada di balik rancangan sederhana," katanya.

Buat Pang, kunjungan ke Shanghai adalah pengalaman baru yang mendebarkan yang membawa inspirasi. Pang mengatakan ia berharap makin banyak anak akan "terbang dengan bebas di langit penuh peri".

Perkembangan Anak : Hati-hati Tentukan Potensi Bakat Anak !

Senin, 25 Mei 2009 | 16:40 WIB

KOMPAS.com - Kalangan orangtua diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam membantu menentukan pilihan program studi di perguruan tinggi pada anak-anak yang lulus SLTA, agar tidak sampai salah hingga kemudian terjadi penyesalan.

Hal itu mengingat pilihan terbaik program studi adalah yang sesuai dengan potensi bakat anak, namun banyak terjadi salah pada minat anak-anak atau bahkan keinginan orangtua, yang sifatnya sesaat dan berubah-ubah, demikian terungkap dari seminar psikologi dan pendidikan di Denpasar, Minggu.

Pada acara bertema Mencetak Anak Juara Dari Rumah yang pesertanya melimpah sampai sekitar 1.000 orang sehingga harus dibagi dalam dua sesi itu, menampilkan pembicara, Instruktur Smart Primagama, Drs H Supriyadi dan psikolog dari Yogyakarta, Nurmey Nuruly, SPsi.

Supriyadi mengingatkan, pentingnya pihak sekolah maupun orangtua/walimurid
membantu menemukan potensi bakat pada anak-anak melalui berbagai metode, misalnya dengan mengajukan berbagai pertanyaan guna mengetahui mereka siap dan mudah atau kesulitan dalam menjawabnya.

"Jika beberapa pertanyaan dari salah satu bidang studi dapat dengan mudah dijawab, maka bidang studi itulah salah satu indikasi potensi bakatnya. Tetapi akan lebih akurat apabila melalui cara ilmiah seperti tes psikologi, metode sidik jari dan lainnya," katanya.

Sementara Rully menekankan pentingnya membangun suasana senang pada anak-anak, agar mampu dengan mudah mempelajari hal-hal yang sesuai dengan potensi maupun minatnya.

"Kenapa anak-anak suka sulit disuruh belajar, karena mereka berada dalam suasana yang tidak mendukung. Coba mereka senang, tidak disuruh pun akan rajin belajar," ucapnya seraya mengingatkan bahwa anak-anak bukan "orangtua kecil".

Penciptaan suasana senang, gembira, baik di rumah maupun di sekolah, akan mampu menggali potensi bakat yang bersangkutan, sehingga dapat memudahkan proses penjurusan di SLTA maupun pemilihan program studi ke jenjang perguruan tinggi.

Ia mengingatkan, bahwa selama ini banyak terjadi anak-anak menempuh studi yang sebenarnya tidak sesuai dengan potensi bakatnya, hanya karena menuruti keinginan orangtua atau minat sesaat yang didasarkan ajakan teman atau bahkan sekedar gengsi.

"Janganlah kita memaksakan anak-anak menempuh studi pada bidang yang tidak sesuai potensi, apalagi tidak diminati. Hal itu sama saja kita ’memenjarakan’ mereka selama masa studi. Tetapi kalau belajar sesuai potensi bakat, maka mereka akan enjoy dan hasilnya bisa memuaskan," tambahnya.


ABD
Sumber : Antara

Tokoh Inspirasi : Sehat Sutardja, Anak Jakarta yang Menciptakan Komputer Terkecil


Apa yang akan Anda lakukan dengan komputer seharga USD40 (Rp400.000) yang berukuran mini? Boleh jadi sebagian orang bingung menjawab pertanyaan itu.

Namun,alat itulah yang diciptakan Sehat Sutardja,48. Sutardja mengerahkan ribuan pakar di perusahaannya, Marvell Technology Group, untuk menciptakan komputer terkecil dan termurah di dunia. Bentuk komputer itu hanya sebesar kotak adaptor laptop yang langsung dimasukkan ke dalam colokan listrik. Memang, tidak ada layar monitor yang menempel ke ”komputer colok” tersebut karena itu semacam CPU supercanggih yang akan menghubungkan semua fasilitas komputer secara nirkabel, termasuk peralatan rumah tangga lain.

Di dalam kotak mungil itu tersimpan chip Marvell berkekuatan 1,2 gigahertz yang menjalankan fungsi layaknya prosesor komputer umumnya dan menjalankan sistem operasi Linux. ”Di dalam komputer itu tidak terlalu rumit,”tutur Sutardja yang dilahirkan di Jakarta itu kepada New York Times. Menurut CEO Marvell itu, di dalam komputer colok itu hanya ada beberapa chip dan sangat hemat energi karena listrik yang digunakannya hanya sebesar yang digunakan untuk mengisi baterai telepon seluler.

Sutardja menambahkan, karena komputer itu menggunakan chip yang didesain untuk telepon seluler, listrik yang digunakan pun jauh lebih irit daripada chip komputer umumnya.Ini tentu menjadikan komputer mini tersebut sangat ramah lingkungan, tatkala persediaan energi global menipis. Setelah 13 tahun membangun Marvell Technology Group, Sutardja berhasil membawa perusahaannya sebagai pemain utama dalam industri semikonduktor dunia.

Penjualan tahunannya mencapai lebih dari USD2 miliar per tahun.Perusahaannyalah yang selama ini banyak memproduksi prosesor mikro yang mengontrol harddisk dan penyuplai chip untuk telepon seluler di berbagai perusahaan multinasional. Kini komputer terkecil di dunia ciptaan Sutardja diperkirakan menjadi revolusi di dunia teknologi informasi. Sutardja berharap para pengguna komputer di rumahrumah di seluruh penjuru dunia bakal tertarik membeli produknya karena merupakan kombinasi antara peranti lunak open-source dan beberapa chip berkekuatan hebat dengan harga yang ”sangat” murah ”sekali.

” Komputer colok pertama di dunia itu dapat dihubungkan dengan sebuah hard drive sebesar USB.Kemudian, komputer itulah yang akan memungkinkan Anda melakukan berbagai aktivitas dengan internet. ”Ini menciptakan pusat data yang cerdas untuk di rumah,” papar Sutardja yang saudara kandungnya, Pantas Sutardja, turut menjadi pendiri Marvell. Ketertarikan Sutardja pada barang-barang elektronik muncul sejak usia dini.Pada saat berusia 12 tahun dan tinggal di Jakarta, dia suka membongkar radio. Dia juga suka bermain-main dengan pengatur daya listrik.

Sejak kecil dia bermimpi mendesain dan membuat peralatan elektroniknya sendiri. Melihat gelagat itu, orang tua Sutardja awalnya tidak terlalu mendukung. Mereka mengira putra sulungnya hanya akan menjadi tukang reparasi televisi. ”Mereka ingin saya menjadi dokter,” papar Sutardja. Meski dilahirkan dan tumbuh di Jakarta, dia banyak menghabiskan hidupnya di Amerika Serikat setelah menyelesaikan pendidikan SMA.Dia meraih gelar sarjana Teknik Elektrik dari Iowa State University dan menyabet Master of Science serta PhD di bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari University of California, Berkeley.

Pada 2007, majalah Forbes memasukkannya dalam daftar miliarder dunia dengan kekayaan bersih sebesar USD1 miliar. Ini menjadikannya masuk dalam klub eksklusif miliarder dunia untuk pertama kalinya. (syarifudin)

Tokoh Inspirasi : WARREN BUFFETT , Orang TERKAYA DUNIA yang Tetap BERSAHAJA


NEBRASKA (SI) – Omaha bukanlah kota besar yang gemerlap. Namun, warga kota di negara bagian Nebraska,Amerika Serikat (AS), berpenduduk sekitar 400.000 ini boleh berbangga. Mereka memiliki seorang warga yang sangat terhormat dan bisa dibanggakan hingga ke seluruh penjuru dunia.

Dialah orang terkaya kedua di dunia,Warren Edward Buffett, bos perusahaan investasi Berkshire Hathaway. Warga kota terkadang secara tidak sengaja bertemu dengan Buffett di toko, restoran, atau di jalan-jalan kota tanpa merasakan bahwa dia adalah orang terkaya kedua dunia dengan kekayaan sekitar USD37 miliar (sekitar Rp380 triliun). Buffett yang lahir di Omaha pada 30 Agustus 1930 memulai usahanya sejak dini dengan menjadi loper koran di kotanya ini.

Pada awal 1960- an, Buffett mulai berinvestasi di Berkshire yang saat itu merupakan perusahaan pembuat tekstil. Buffett kemudian menjadikan Berkshire sebagai perusahaan induk untuk lebih dari 50 perusahaan. Buffett sering disebut sebagai Sage of Omaha oleh para investor karena dia hanya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan besar yang mudah dimengerti bisnisnya,mendominasi pasar saham, serta memiliki pendapatan konsisten manajemen kuat.Pada 2008 lalu, Buffett bahkan sempat menggeser posisi pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, sebagai orang terkaya di dunia.

Kendati telah menjadi miliarder, gaya hidup Buffett yang sederhana tetap melekatinya sampai sekarang dan membuat para warga kota mengenalnya dengan akrab di berbagai pertemuan.Rumahnya di kawasan Dundee, Omaha, juga sederhana tanpa memperlihatkan model dan arsitektur sebagai rumah orang kaya raya dunia. Ketika harian Seputar Indonesia (SI) melintasi rumah tersebut, suasana depan tempat tinggal itu tampak sepi dan tenang seolah tanpa penghuni.

Buffett tetap tinggal di rumah tersebut sejak dibelinya pada 1958 seharga USD31.000. Rumah itu kini ditaksir seharga USD700.000. Rumah yang tergolong sederhana di AS untuk ukuran orang terkaya dunia. Para tetangganya sering melihatnya jalan santai di depan rumahnya,kemudianmenyapanya denganakrab,”Morning, Warren,how are you today?” Terkadang Buffett mengundang teman-temannya ke rumah, termasuk pesaingnya sekaligus sahabatnya, orang nomor satu terkaya dunia Bill Gates, untuk bermain kartu bridge. Menurut warga kota, Buffett bisa menghabiskan waktunya bermain bridge hingga 12 jam sehari. Bahkan dia ikut mensponsori pertandingan dengan trofi Buffett Cup di Omaha.

Saking sederhananya, Buffett masih mengendarai mobil tuanya jika ingin menghadiri acara-acara undangan warga kota. Suatu ketika, menurut cerita Val McPherson,seorang warga Omaha, Buffett mengundang Gates untuk makan di sebuah restoran favoritnya di Omaha. Buffett bersama Gates mengendarai sebuah mobil baru pemberian anaknya,Susie. Seusai makan malam, mereka kembali ke tempat parkir, tetapi Buffett tidak bisa membuka pintu mobil barunya itu yang menggunakan kombinasi password.

Daripada pusing, Buffett kemudian menelepon taksi dan akhirnya dua orang terkaya dunia ini pulang ke rumah Buffett dengan menggunakan taksi dan meninggalkan mobil baru tersebut. Sebagai sosok yang sederhana, Buffett banyak memberikan sumbangan kepada berbagai yayasan, universitas,dan organisasi sosial di Omaha. Bahkan sifat filantropisnya ditunjukkan terhadap Gates dengan memberikan sumbangan kepada Gates Foundation. Anaknya, Susie,kini mengetuai yayasan Susan A Buffett, mengambil nama mendiang istri Buffett, dengan memberikan sumbangan kepada berbagai organisasi.

Dua anaknya lagi Peter dan Howard tinggal di Chicago dengan usaha mereka sendiri. Buffett memang sosok sederhana, bahkan Desember 2006 lalu ada yang mengatakan Buffett tidak mempunyai telepon genggam, tidak mempunyai komputer di mejanya, dan masih mengendarai sendiri mobilnya,Cadillac DTS

Minggu, Mei 24, 2009

Artikel MOTIVASI : KEKUATAN DOA



Wanita sufi Rabiah Al Adawiyah, sedang berlayar bersama para penumpang lain menuju sebuah pulau kecil. Tiba-tiba badai berhembus dan ombak pun menggila di tengah samudera. Semua cemas, karena maut sudah berada di depan mata. Tetapi ada seorang anak muda berambut sampai ke telinga, terlihat cuma diam seraya bertafakkur. Padahal perahu sudah oleng ke kiri dan ke kanan, air telah menggenang hingga ke mata kaki. Seorang lelaki tua menegur marah, ''Hai, anak muda, tulikah telingamu, butakah matamu? Perahu hampir karam, kamu hanya diam. Berdoalah untuk memperkuat permohonan kami kepada Tuhan.'' Dengan tenang pemuda itu menggumam, ''Tiada seorang hamba pun mampu menghalangi kehendak Sang Mahakuasa. ''Lalu ia menunduk kembali, tak ada yang dilakukan kecuali menekurkan kepala dengan khusuk, seraya mengangkat tangan seolah memberi aba-aba agar badai berhenti. Betul, tak lama kemudian, lautan yang ganas menjadi jinak, angin lantas bertiup sepoi-sepoi, dan perahu melaju tanpa goncangan.

Rabiah bertanya takjub, ''Hai anak muda, demi Allah, kekuatan apa yang kau miliki sampai badai dapat kautundukkan dan gelombang bisa kautaklukkan?'' Pemuda itu menjawab ramah, ''Kalian orang-orang beriman. Bukankah kita hanya makhluk yang fana? Apa wewenang kita menolak kemauan Tuhan? Apa kekuatan kita menantang kekuasaanNya? Seharusnya, bersabarlah menahan diri dari segala keinginan kita karena Dia, nanti Dia berkenan menahan diri dari keinginan-Nya untuk kita. Jangan mengancam Dia dengan kebiasaan kita, nanti Dia menghancurkan kita dengan kedahsyatan kekuasaanNya.'' Jawaban itu tak hanya membuat Rabiah terhenyak dan para penumpang lain tertegun, bahkan perjalanan zaman seakan merekamnya melalui bencana demi bencana yang datang silih berganti. Lihatlah, ilmu siapa yang mampu membungkam gunung kalau hendak meletus, kehebatan bangsa mana yang dapat meredam gempa kalau sudah saatnya harus melanda? Lalu, apakah doa dapat menangkal bencana? Menurut Tuhan, bisa. Alquran menandaskan, ''Bermohonlah kepada-Ku, pasti Kukabulkan bagimu.'' (Q. S. 40: 60).

Sayangnya, manusia acapkali berdoa tanpa kesungguhan dan keyakinan akan manfaatnya. Memang mengangkat tangan sambil mengumandangkan rangkaian kata yang indah terdengar seperti doa. Padahal itu cuma upacara, hanya formalitas. Apalagi kalau dibaca di depan pejabat atau para orang besar. Pada hakikatnya getaran hati tatkala seorang hamba tengah mengangkat tangan seraya bermunajat dengan tulus dan pasrah, itulah kekuatan sakral yang mampu mengoyak batas antara makhluk dan Sang Pencipta.-

referensi : Republika
By Abdurrahman Arrosi
Jumat, 22 Mei 2009

WIRAUSAHA : Atim, Ekspor Ijuk Sampai Taiwan


KOMPAS.com,Jumat, 15 Mei 2009 - Produsen sapu ijuk mungkin bukan profesi yang mentereng. Namun, dengan jaringan pemasaran yang bagus dan kejelian melihat peluang, Atim Hanafizi berhasil mengekspor sapu ijuk buatan Sukabumi ke Taiwan. Tetapi, Atim juga mesti menempuh perjalanan panjang sebelum sukses menjadi pengusaha seperti sekarang.

Usai lulus dari sekolah menengah ekonomi atas (SMEA) pada 1991, Atim sempat bekerja sebentar di Padang. Merasa kurang mendapat tantangan, ia memilih merantau ke Jakarta demi meraih penghasilan yang lebih baik.

Ternyata, keberuntungan belum berpihak pada pria kelahiran 38 tahun silam itu. Pelbagai pekerjaan sudah dia jajal, contohnya menjadi salesman dan penjaga toko.

Bosan berganti-ganti pekerjaan, pada 1993 kakaknya yang telah menjadi manajer di sebuah perusahaan ekspor impor menarik Atim ke perusahaannya. Rupanya, sang kakak dipercaya mengurus bisnis seorang pengusaha Taiwan. “Maklum, kalau orang dari luar negeri biasanya agak susah mengurus surat pendirian perusahaan,” ujar dia.

Dari sinilah Atim mulai mengenal bisnis. Perusahaan ekspor impor bernama PT Alsamindo Patamo itu mencoba mencari barang pasokan untuk pasar Taiwan. “Kami juga mengimpor barang dari Taiwan, misalnya magic jar, kipas angin, dan beberapa barang elektronik,” kata dia.

Sebelum mendapat permintaan sapu ijuk, Atim mengekspor arang, talenan dari kayu hitam, dan beberapa jenis barang lainnya. Tahun 1996, Alsamindo mendapat permintaan mengekspor sapu ijuk ke Taiwan. Tentu saja Atim harus melakukan survei terlebih dulu ke sejumlah daerah untuk mendapatkan produk yang bagus sekaligus menghitung biaya.

Ada tiga daerah yang dia jajaki, yaitu Cianjur, Tasik, dan Sukabumi. Tapi, pilihan Atim akhirnya tertambat di Sukabumi. Menurut dia, Sukabumi memiliki beberapa kelebihan ketimbang Cianjur dan Tasik. Pertama, letaknya cukup dekat dengan Jakarta. Kedua, pasokan bahan bakunya banyak. Ketiga, Atim merasa sudah cocok dengan perajin sapu ijuk di Sukabumi.

Atim memang memproduksi sendiri sapu ijuk tersebut. Na-mun, ia tidak turun langsung. Ada orang kepercayaan yang ia pekerjakan untuk mengawasi proses produksinya.

Sebagai pendatang baru, Atim memang kerap dikecewakan oleh mitra kerjanya. Maka, dia terbilang sangat hati-hati memilih mitra kerja.

Ada saja permasalahan yang ia hadapi. Mulai dari pesanan yang tidak bisa selesai tepat waktu sampai bentuk sapu yang tidak sesuai dengan pesanan. Untungnya, sapu ijuk yang sudah diekspor itu tidak dikirim balik oleh importirnya. “Kalau tak bagus, mereka mengurangi harga,” ujar dia.

Kemudian, ia bertemu dengan Apip, mitra kerja yang saat ini menjadi pengawas atau mandor para pekerja Atim. Tadinya, Apip hanya seorang buruh pembuat sapu. Namun, Atim melihat pekerjaan Apip rapi dan ia bisa dipercaya. Mulailah, ia melatih Apip mengelola bisnis pembuatan sapu ijuk tersebut.

Produksi sapu ijuk Atim termasuk usaha padat karya. Se-mua proses produksi hampir tidak menggunakan mesin. Apa-lagi dia tidak menggaji pekerja khusus untuk membuat sapu ijuk.

Rata-rata pekerjanya adalah ibu rumah tangga atau pemuda putus sekolah. Mereka pun hanya bekerja setengah hari.

Pertama kali memproduksi sapu ijuk, modal Atim hanya Rp 1,7 juta. Dana sekecil itu dia pakai untuk membeli bahan baku dan membayar 3 pekerja. Saat ini Atim mempekerjakan 35 orang pembuat sapu ijuk.

Bisnis sapu ijuk ini juga menghadapi banyak kendala lain. Misalnya, produksi sapu ijuk yang sangat tergantung jumlah pekerja dan faktor cuaca. “Di Sukabumi, kalau musim tanam, orang lebih memilih bekerja di ladang sehingga mereka hanya bekerja setengah hari di pabrik,” keluh Atim.

Jika musim hujan datang, produksi sapu ijuk pun bisa ber-kurang banyak. Sebab, ijuk yang menjadi bahan baku pembuatan sapu ijuk tidak mendapat sinar matahari untuk membuatnya kering.

Padahal, permintaan sapu dari Taiwan banyak. Bahkan, Taiwan bisa menampung berapa pun jumlah sapu ijuk yang ia kirimkan. Hanya, kemampuan produksi Atim masih terbatas.

Awalnya, Atim hanya mampu mengirim sapu sebanyak 2.000-5.000 buah per bulan. Secara bertahap, produksi sapu ijuk Atim terus bertambah hingga bisa mencapai satu kontainer atau sekitar 30.000 batang sapu ijuk per bulan.

Sebatang sapu ijuk dia jual seharga 0,4 dollar AS hingga 1 dollar AS. Semakin baik kualitas sapu ijuknya, harga yang dia pasang juga semakin mahal. Dus, sekali kirim ke luar negeri, omzet Atim bisa mencapai antara Rp 125 juta - Rp 150 juta.

Pendapatan Atim dari sapu ijuk bisa bertambah kalau nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS. “Kalau sampai “Rp 12.000 per dollar AS, satu kali kirim keuntungannya bisa beli satu mobil,” celetuk Atim tanpa menyebutkan detailnya.

Agar tetap bisa mengantungi keuntungan, ia menghitung nilai tukar dolar AS paling rendah “Rp 9.000 per dollar AS. Jadi, Atim bisa mendapatkan laba bersih sebesar 10 persen-15 persen dari omzet.

Meski sudah mempunyai pasar yang cukup besar, Atim tidak lantas berdiam diri. Dia mengincar pasar di luar Taiwan. “Saya ingin masuk ke pasar Australia, Amerika Serikat, atau Eropa,” ungkap dia.

Selama ini kebutuhan modal kerja Atim cukup terpenuhi berkat hubungan baiknya dengan pengusaha Taiwan. Na-mun, untuk mewujudkan mimpinya mendobrak pasar negara lain, ia butuh tambahan modal kerja. Ia pun lantas mengikuti program kemitraan dari PT Perusahaan Nasional Madani (PNM).

Pucuk dicita ulam pun tiba. Ia mendapatkan kucuran dana segar dari PNM sebesar Rp 50 juta. Dana itu akan dia gunakan untuk membeli mesin pembuat plastik pangkalan ijuk. Jadi, dia tidak perlu lagi membeli plastik tersebut dari pemasok di Jakarta. Biaya produksi pun bisa dia hemat.

Kalau melihat semangat Atim, pasti bisnis sapu ijuknya bisa semakin yahud. Wush!

Perkembangan Anak : Sarapan Berkualitas untuk Anak

KOMPAS.com,Sabtu, 23 Mei 2009 - Sarapan pagi sangat penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan selalu bergerak aktif. Sarapan yang sehat, tidak hanya mencukupi gizi anak tapi juga membuat otak belajar dan berkonsentrasi dengan baik.

Untuk anak 6-12 tahun, menu sarapan idealnya terdiri atas padi-padian atau gandum utuh, buah-buahan atau sayuran, kacang-kacangan, susu atau produk hewani lainnya. Porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena porsi besar akan mengganggu sistem pencernaannya. Kita bisa menambahkan makanan selingan pagi sehingga anak akan tercukupi energi sampai siang hari.

Sumber karbohidrat juga tidak harus nasi, kita bisa menggantinya dengan golongan serealia lain seperti gandum atau oat. Sereal adalah pilihan menu ideal buat sarapan mengingat kelengkapan kandungan gizi maupun nilai kepraktisannya. Sereal terbuat dari bahan alami dan mengandung lebih banyak serat yang dilengkapi dengan ragam vitamin. Dengan demikian, sereal akan mencukupi bukan saja kebutuhan energi, melainkan banyak zat gizi esensial. Memilih sereal untuk sarapan berarti sudah memenuhi seperempat kecukupan kalori selain kecukupan sekian vitamin, dan serat.

Tip menyiapkan sarapan sehat untuk anak:
1. Siapkan menu sarapan sehat dan bergizi seimbang.
2. Pilih menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi. Sereal, roti, kentang, dan mie bisa menjadi alternatif.
4. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender.
6. Beri air minum yang cukup.
7. Berikan pula kesempatan buat anak merencanakan dan mempersiapkan sarapannya.

KELUARGA : 6 Janji yang Bikin Hubungan Makin Erat


KOMPAS.com, Minggu, 24 Mei 2009 - Sepuluh tahun pernikahan, seringkali menjadi tantangan tersendiri. Karir yang mulai mapan, ditambah anak-anak yang semakin besar, membuat kita lupa bagaimana indahnya mendengar sweet promise atau janji manis dari pasangan.

Padahal janji manis adalah medium untuk membuat kita selalu jatuh cinta pada pasangan. Karena janji manis merupakan blueprint dari rasa cinta yang dilakoni setiap harinya. Psikolog John Gottman, PhD, bahkan menyakini, janji manis yang diucapkan setiap hari akan mengkristal dalam hati. "Kristalisasi inilah yang nantinya menjadi wujud nyata dari cinta."

Lalu janji manis seperti apa yang dapat melanggengkan komitmen berbagi hidup bersama pasangan?

"I vow to not go to bed angry"
Memberikan punggung pada pasangan usai bertengkar, ternyata bukan reaksi yang bijak. Penelitian yang dilakukan University of Washington mengungkapkan, pertengkaran yang dibawa tidur hanya akan meningkatkan gengsi ketimbang rasa sayang kita terhadap pasangan. Maka penelitian yang dilakukan pada Love Lab ini, mendorong setiap pasangan menyelesaikan masalah sebelum tidur. Tujuannya hanya satu, menyelesaikan permasalahan yang menguntungkan kedua belah pihak.

"I vow to keep our romance going -even when I'm not feeling romantic"
Kerja yang menumpuk yang dibayangi dengan acara rutin keluarga besar, sering kali membuat kita lupa akan kesenangan yang dilakukan sebelum menikah. Menonton film atau makan di restoran romantis, misalnya. Padahal momen berdua ini akan membuat kita dapat saling memperhatikan secara utuh. Habiskanlah waktu bersama di akhir pekan, untuk menyadari bahwa pasangan yang ada di samping kita adalah yang terbaik bagi kita.

"I vow to be honest"
Berapa kali kita rela menemani pasangan menonton siaran langsung sepak bola yang sebenarnya tidak kita sukai? Mencoba untuk menikmati, sebenarnya hanyalah menyiapkan bom waktu. Karena di dalam hati kita marah dan jenuh. Berjanji untuk menemani pasangan dalam keadaan suka dan duka, bukan berarti menyembunyikan kejujuran. Justru definisi cinta sejati adalah saat kita bisa jujur mengekspresikan apa yang kita rasa dalam kebersamaan.

"I vow to stay faithful -even if I'm tempted
Polling mengungkapkan 28 persen laki-laki yang sudah menikah, akan mengalami affair pada usia 50 tahun. Dan 17 persen perempuan yang sudah menikah, juga mengalami hal yang sama. Memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis adalah hal yang wajar. Tapi yang membuat komitmen kita berbagi hidup selamanya lebih memiliki makna adalah ketika kita tidak ingin menguji diri kita sendiri.

"I vow to take care of myself"
Tanpa disadari menjaga dan merawat diri adalah cara untuk membuat pasangan kita selalu jatuh cinta. Kesehatan fisik dan emosi adalah modal utama untuk dapat mendampingi pasangan. Apabila kita sakit, pasangan kita pasti akan merasa kurang bersemangat menjalani rutinitas. Alhasil, hari-hari yang dijalani pun terasa lebih berat dari biasanya karena tidak ada kesenangan yang dapat dinikmati bersama.

"I vow to cultivate intimacy"
Tidak ada salahnya untuk menyediakan waktu untuk bermesraan. Waktu bermesraan ini, adalah cara untuk memperdalam ikatan dengan pasangan. Kita mendengarkan apa yang menjadi masalah terbesarnya, tanpa harus menggurui. Posisikan diri sebagai seorang pendangar yang baik. Kadang kala, memiliki pendengar yang baik adalah terapi terbaik untuk melepaskan stres.

Tokoh Inspirasi : KOUROSH MOZOUNI, capres termuda Iran 12th


Jabatan presiden bukan hanya diperebutkan bagi orang dewasa.Di Iran,Kourosh Mozouni,bocah berusia 12 tahun,juga mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan presiden.

”IBU-IBU,anak-anak, dan para remaja akan memberikan suaranya untuk saya,” katanya seperti dikutip PressTV belum lama ini. Dia optimistis, seluruh kaum ibu yang menyayangi anak-anak mendukung langkahnya. Program-program yang ditawarkannya cukup unik.

Salah satunya, apabila terpilih, dia berjanji melarang gamekomputer. Dia juga berjanji menaikkan upah para lelaki sehingga para ibu tidak perlu bekerja. Dalam kebijakan luar negerinya, Mozouni akan bernegosiasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk membeli Kepulauan Hawaii. Pulau itu akan digunakan untuk menampung penduduk Israel.

”Dengan demikian, bangsa Palestina dapat hidup damai di tanah mereka,” paparnya. Ketika ditanya apakah dia mengetahui tentang ”yellow cake” (suatu zat yang digunakan untuk bahan bakar nuklir)? Mozouni menjawab diplomatis. ”Seorang presiden tidak harus tahu semuanya,” paparnya dengan percaya diri seperti dikutip Harian The Scotsman.

Jabatan Presiden Iran memang berkait dengan kontroversi internasional mengenai program nuklir Iran.Namun, Mozouni terus membela diri. ”Anda semua memiliki kulkas di rumah, tetapi apakah Anda mengetahui bagian-bagian kulkas tersebut? Semua orang Iran percaya bahwa energi nuklir adalah hak sah mereka, tetapi hal ini tidak berarti bahwa mereka harus tahu semua tentang itu,” ungkapnya.

Program perlindungan terhadap anak-anak juga menjadi prioritas. Mozouni berjanji akan menghentikan pembunuhan terhadap anak-anak tertindas di dunia, termasuk anak-anak di Gaza, jika terpilih menjadi presiden. Hanya saja, Mozouni kalah bersaing dengan pendaftar lain untuk menjadi kandidat presiden. Namun, semangatnya untuk maju mendaftar presiden Iran patut diteladani.

Dari sekitar 1.000 pendaftar, Dewan Garda Revolusi akhirnya hanya menyaring empat kandidat calon presiden Iran.Keempat kandidat dimaksud adalah Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang didukung kubu konservatif; mantan Perdana Menteri Mirhossein Mousavi, seorang moderat; mantan ketua parlemen Mehdi Karoubi, ulama reformis; dan Mohsen Rezaie, komandan Pasukan Garda Revolusi Iran.

Sebenarnya sejak awal Mozouni mengetahui akan kalah dibandingkan kandidat lain.Namun, dia ingin mewarnai politik Iran yang cenderung dikuasai ulama dan politikus kawakan. Dia ingin menyadarkan rakyat Iran bahwa politik itu milik semua warga tanpa memandang status. Dalam peraturan yang ditentukan Dewan Garda Revolusi yang terdiri atas enam ulama senior dan enam ahli hukum Islam, presiden harus warga Iran yang berusia minimal 18 tahun.

Selain itu, kandidat presiden Iran merupakan politisi ataupun ulama terkemuka. Kecewakah Mozouni tidak terpilih sebagai calon presiden? ”Tidak,”jawabnya tegas. ”Saya sudah berencana untuk maju dalam pemilihan presiden berikutnya,” lanjutnya.Dia mengatakan dirinya sangat-sangat menghormati para kandidat lain, tetapi tujuannya jauh lebih penting dibandingkan mereka. Sebelumnya, Mozouni pun telah berpikir tentang koalisi. Semuanya dipikirkan matang.

”Jika pencalonan saya disetujui, saya akan menunjuk Ahmadinejad sebagai wakil saya,” ujarnya.Mozouni juga berjanji tidak akan melakukan nepotisme dengan menunjuk ayahnya sendiri sebagai menteri dalam kabinet Iran yang akan datang. Tanggapan mengenai program yang diusung Mozouni pun muncul.

Editorial harian Star Bulletin yang terbit di Honolulu,Hawaii,mengejek program-program tersebut sebagai ”final fantasy”.”Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan ketegangan internasional. Kirimkan bocah itu kembali ke sekolah-sekolah diplomasi,” tulis harian tersebut.

Referensi : SINDO, Monday, 25 May 2009

Artikel Kesehatan : Fakta Terbaru KECANTIKAN


PENAMPILAN memang patut dapat perhatian lebih. Terutama bila pekerjaan menuntut untuk tampil maksimal di segala suasana.

Penampilan yang berantakan tentu akan merusak citra profesional yang hendak dihadirkan. Namun hal tersebut, bukan berarti harus ’ngoyo’ untuk cantik. Terlalu memaksakan diri malah akan membuat diri terlihat tidak alami. Tentunya, orang lain pun akan memandang aneh. Bagaimanapun juga, kecantikan terbaik datang dari dalam hati, sedangkan untuk penampilan luar, polesan yang tepat akan semakin mendongkrak penampilan.

Tidak percaya, simak saja beberapa fakta kecantikan di bawah ini. Percaya deh, sesuatu yang alami dan datang dari dalam hati akan jauh terlihat lebih cantik dari pada yang ditampilkan secara artifisial. Lebih dari separuh wanita di dunia merasa tertekan dengan tuntutan untuk tampil lebih muda.

Terutama bagi mereka yang berada di kisaran usia 25-44 tahun. Bagi mereka, tampak lebih muda sangat penting, hal tersebut membuat mereka mengandalkan segala cara dan mencoba beragam kosmetik. Hasilnya, tak sedikit yang terkena depresi.

Wanita di usia 34-45 tahun merasa kurang bahagia dengan penampilan, jenis kulit dan bentuk tubuh mereka. Dan banyak dari mereka yang mengkonsultas ikan hal tersebut dengan ahli kejiwaan.

Minyak Zaitun Untuk Kecantikan

BANYAKyang tidak menyadari kegunaan minyak zaitun bagi kesehatan dan kecantikan. Padahal jika ditelusuri satu persatu, bisa jadi kita terkejut akan kegunaan minyak nabati ini.

Seperti dilansir Reuters, disebutkan orang yang mengonsumsi minyak zaitun secara teratur dapat terhindar dari bahaya kanker. Hal tersebut dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan pada 182 orang. Hasil penelitian menyebutkan, minyak zaitun terbukti mengurangi kadar hasil metabolik sekunder yang dapat menjadi salah satu faktor pemicu sel kanker.

Karena itu, para peneliti menganjurkan masyarakat Eropa untuk memasukkan minyak zaitun sebagai bagian dari diet mereka. Dr. Henrik E.Poulsen dari Rumah Sakit Universitas Copenhagen, Denmark mengatakan, ”Kami sangat menganjurkan untuk mengganti lemak hewani yang terkandung dalam mentega dan daging dengan lemak nabati, khususnya minyak zaitun,”.

Lebih jauh dia menjelaskan minyak zaitun mengandung phenol yang dipercaya sebagai antioksidan pencegah kanker. Selain sebagai antikanker, minyak zaitun juga mengandung banyak vitamin E yang sangat berguna untuk menjaga elastisitas kulit. Dengan mengonsumsi minyak zaitun, secara tidak langsung kulit akan terasa lebih kencang, halus dan sehat.

Tentu bila dibarengi dengan perawatan yang maksimal. Disamping itu, minyak zaitun juga berguna untuk melembabkan kulit kering saat digunakan sebagai masker. Manfaat lain yaitu dapat melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari jika dioleskan.

Referensi : SINDO, Saturday, 23 May 2009

Artikel Organisasi : MEMBACA KELEMAHAN, MEMBANGUN KEKUATAN

KRISIS merupakan waktu yang tepat bagi perusahaan mengevaluasi manajemen bisnis.Perusahaan yang mengetahui kelemahannya akan mampu membangun kembali bisnis dengan kekuatan yang lebih besar.

Adapun yang tidak akan bernasib merugi dan akhirnya bangkrut. Oleh karena itu,perusahaan dituntut mampu menghadapi berbagai efek krisis yang bisa membuat kebangkrutan.Masalah yang sering dialami saat krisis di antaranya kehilangan pasar,penurunan daya beli masyarakat,meningkatnya ongkos produksi hingga semakin ketatnya likuiditas di pasar global.

Masalah-masalah semacam inilah yang menuntut perusahaan melakukan berbagai antisipasi,salah satunya efisiensi biaya produksi. Langkah efisiensi ini dilakukan dengan berbagai cara.Ada yang mengurangi kapasitas produksinya,mengurangi jam lembur,memanfaatkan teknologi kekinian hingga merumahkan sebagian karyawannya.

Hal ini bertujuan selain menekan biaya produksi,juga untuk memperkuat likuiditas yang dimiliki perusahaan.Survei Economist Intelligence Unit (EIU) bertajuk Organisitional Agility: How Bussines Can Survive and Thrive in Turbulent Timemenyatakan,ada berbagai tantangan yang harus dilalui perusahaan dalam mempertahankan bisnisnya di saat krisis seperti saat ini.

Dari 349 eksekutif bisnis di seluruh dunia yang disurvei,50% responden di antaranya menyebutkan tantangan paling sulit dalam periode tiga tahun saat ini adalah menekan besarnya biaya produksi.Adapun 47% responden menyatakan persaingan harga menjadi kendala dalam tiga tahun terakhir.Disusul kesulitan memenuhi peningkatan kebutuhan konsumen (29%), sulitnya pemasaran barang-barang produksi (28%),masalah kebijakan dan peraturan (24%),dan kesulitan mengakses modal (23%).

Sebanyak 20% responden menyebutkan permasalahan lain dalam tiga tahun ke depan adalah sulitnya mempertahankan perputaran suplai dan kompleksitas operasional.Masalah lain lagi adalah sulit menemukan inovasi.Sebanyak 20% responden menganggap masalah inovasi menjadi hambatan yang sangat sulit dihadapi ketika krisis berlangsung,selain kesulitan meningkatkan produktivitas (15%) dan permasalahan lain (5%). Jika dilihat dari hasil survei di atas,masalah menekan besaran biaya produksi menjadi kendala utama.

Hal ini tidak lepas dari adanya tuntutan bagi perusahaan untuk menyusun sistem seefektif mungkin guna menjaga likuiditas yang mereka miliki.Maklum,likuiditas menjadi kunci utama akibat ketatnya keuangan di pasar global. ”Pasar saat ini dalam kondisi yang tidak menentu dan belum pernah terjadi sebelumnya,”ungkap Manajer Direktur Senior dan Kepala M&A dan Corporate Development TIAA-Cref (salah satu perusahaan finansial terbesar di Amerika Serikat) Sheila Hooda.

Menurut dia,krisis yang melanda pasar global saat ini sangat tidak menguntungkan bagi semua perusahaan.Pasar global belum pernah tergelincir seperti saat ini,di mana pasar mengalami guncangan yang berdampak ke permasalahan penguasaan teknologi hingga tekanan yang lebih besar pada margin penjualan.Karena itu,saat ini banyak perusahaan berlomba-lomba back to basic guna menjaga core bisnis utamanya.

Para pebisnis lebih senang menahan ekspansinya hingga pasar benar-benar dalam situasi yang kondusif. Turbulensi di pasar global saat ini sangat berpengaruh pada performa bisnis berbagai perusahaan sehingga penghematan harus dilakukan. Tentu saja,penghematan ini memicu terjadinya reaksi rantai produksi yang salah satu muaranya adalah hilangnya sebagian pasar yang dimiliki perusahaan. Selain itu,upaya menekan harga produksi juga menjadi kendala yang harus dihadapi para pengusaha dalam tiga tahun terakhir.

Menurut EIU,permasalahan menekan biaya produksi ini bukan hanya menjadi momok bagi perusahaan kelas menengah ke bawah saja,tetapi juga perusahaan besar.Semakin besar skala bisnis, semakin sulit juga upaya perusahaan untuk menekan biaya produksi. Dari perusahaan-perusahaan besar (berpendapatan antara USD5–10 miliar) yang disurvei,77% menyatakan salah satu beban utama saat krisis melanda adalah terkait masalah biaya operasional manajerial yang harus dikeluarkan setiap bulan.

Semakin besar perusahaan, semakin besar pula biaya produksi yang harus ditanggung.Kondisi ini berbeda dengan perusahaan kelas menengah (berpendapatan kurang dari USD500 juta).Hanya 35% saja perusahaan skala menengah yang menyebutkan biaya manajemen menjadi permasalahan utama. Sementara efisiensi bukan berarti merombak sistem manajerial menjadi sangat minimalis. Oleh karena itu,alangkah baiknya jika perusahaan lebih berkonsentrasi pada pengurangan hal-hal di luar core bisnis untuk menetralisasi dampak krisis.

Saja salah satunya menghapuskan jam lembur.Dengan pengurangan biaya produksi di luar core bisnis,perusahaan akan lebih fokus dalam upaya merebut hati konsumen dengan memberikan inovasi terbaru

Artikel Organisasi : KREATIVITAS TANPA BATAS

Masa krisis tidak hanya berakibat menurunkan daya beli masyarakat,tetapi juga menghantam psikologi konsumen.Untuk itu,para pelaku usaha harus kreatif merebut hati pelanggan.

Kreativitas bisnis adalah sebuah kunci sukses. Itulah asumsi yang dilontarkan pakar marketing revolution Tung Desem Waringin. Menurut dia, kreativitas pelaku bisnis dalam melakukan pemasaran sangat dibutuhkan dalam keadaan krisis. Sebab, krisis tidak hanya berakibat pada menurunnya daya beli masyarakat, tetapi juga menyerang psikologi masyarakat untuk menahan keinginan membeli. Dengan demikian kreativitas produsen atau perusahaan sangat dibutuhkan untuk bisa tetap menarik minat konsumen. “Krisis tidak mengakibatkan uang menjadi hilang.

Uang masih beredar di mana-mana. Di Amerika Serikat (AS) pun demikian. Jumlah uang tidak berkurang,justru malah bertambah dengan kebijakan pemerintah setempat. Jadi ini membutuhkan kreativitas para pelaku bisnis untuk bisa merebut pasar,”ujarnya. Tung menjelaskan, belajar kasus di Negeri Paman Sam, jumlah uang beredar semakin banyak.Misalnya, kredit macet properti untuk rumah yang sebelumnya dijual dengan harga USD2 juta per unit. Begitu resesi, hampir 20.000 nasabah kredit properti mengalami kredit macet.

Dengan kebijakan pemerintah, harga rumah pun diturunkan menjadi hanya USD500. Namun kenyataannya harga properti yang anjlok drastis itu masih tidak laku dijual. “Lantas ke mana uang USD1500 lainnya? Apakah hilang? Tidak, uang itu masih beredar di pasar.Namun psikologi masyarakat down akibat resesi ekonomi. Kondisi itu membuat mereka enggan melakukan pembelian. Meski punya uang, mereka akan lebih memilih menabung ketimbang membelanjakannya,”papar dia. Untuk itu, kreativitas pelaku bisnis sangat diperlukan agar bisa tetap tumbuh di masa krisis.

Tung mencontohkan, kreativitas yang dilakukan pemilik Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari, salah satu BPR terbesar di Bali.BPR Lestari justru tumbuh dengan mengesankan seiring dengan peristiwa insiden Bom Bali I dan II.Padahal, tragedi pengeboman yang telah menewaskan ratusan orang membuat sektor perekonomian Bali terancam ambruk karena masyarakat ragu akan keamanan di Bali.

Awalnya bank ini hanya memiliki aset tidak lebih dari Rp1 miliar yang tidak kunjung mengalami peningkatan selama bertahuntahun. Namun, ketika terjadi peristiwa Bom Bali I, justru kinerjanya mengalami pertumbuhan hingga memiliki total nilai aset Rp6 miliar, kemudian meningkat Rp12 miliar saat Bom Bali II.Hingga saat ini BPR ini telah memiliki total nilai aset Rp60 miliar.

Apa rahasianya sehingga BPR Lestari justru tumbuh fantastis pada saat Bali sedang mengalami krisis akibat insiden bom? Pada saat krisis,banyak pelaku usaha yang lari atau bahkan menghentikan usahanya.Pascabom Bali waktu itu, tidak banyak perbankan yang berani melakukan ekspansi kinerja.Peluang inilah yang diambil BPR Lestari untuk bisa bertumbuh. “Namun jangan menunggu sampai Bom Bali III untuk bisa tumbuh lagi. Sebab ini adalah tragedi yang membuat kita semua prihatin.Yang terpenting kita harus melihat sisi positif dari semua keadaan,”ujarnya.

Kasus BPR Lestari, menurut Tung, memberikan pelajaran bahwa di saat krisis pun peluang untuk tumbuh terbuka lebar. Syaratnya, strategi menjalankan usaha harus tepat.Di antaranya dari sisi marketing. Tidak sedikit perusahaan karena alasan krisis langsung memotong biaya pemasaran produk. Jelas hal ini menjadi kontraproduktif. Sebab marketing tetap diperlukan, apa pun keadaannya, agar kinerja perusahaan bisa tumbuh. “Sekarang marketingnya seperti apa? Kalau hanya brandingya sayang anggarannya.

Jadi harus marketing yang bisa diukur hasilnya dan manfaatnya signifikan untuk peningkatan penjualan,” ungkapnya. Strategi marketing yang dilakukan tidak hanya mengajak konsumen untuk membeli,melainkan juga meyakinkan mereka bahwa krisis tidak perlu berpengaruh kepada psikologi mereka. Selain itu, masa krisis menuntut perusahaan jeli melihat potensi pasar-pasar baru. Meskipun pasar lama, tentu saja masih tetap digarap. Jika dianggap sudah tidak potensial, pasar lama bisa ditinggalkan.

“Contoh adalah strategi yang dilakukan CEO Temasek yang justru menjual perusahaannya di AS dengan harga merugi untuk kemudian memindahkan usahanya ke China karena dianggap potensial,” tandasnya. Hal senada diungkapkan dosen senior Harvard Business School Bhaskar Chakravorti yang menyebutkan ide bagus tidaklah cukup untuk bisa berkompetisi pascaresesi saat ini. Ada banyak bagian lebih kompleks yang bisa membuat perusahaan lebih mengencangkan ikat pinggang dalam mengalokasikan anggarannya.

Modal masih bisa didapatkan untuk beberapa ide potensial. “Saya memiliki harapan besar pada masa ini karena ada beberapa alasan. Para wirausaha yang berhasil menangkap sumber daya yang terbatas memiliki potensi untuk bisa melakukannya dengan benar.Kekurangan dan kemalangan dalam kondisi saat ini adalah merupakan kekuatan untuk memfokuskan perhatian,” paparnya sebagaimana dilansir dalam situs Harvard Business School (23 Februari 2009).

Bagaimanapun pemberitaan saat ini, buktinya ada beberapa contoh pelaku bisnis yang berhasil. Banyak contoh produk dan jasa yang diluncurkan berbuah kesuksesan. Di antaranya, Motorola, Southwest Airlines,Revlon cosmetics, Hewlett-Packard,dan MTV. Menurut Chakravorti, ketika meluncurkan produk baru,perusahaan harus “memaksa”seorang pelaku usaha untuk mengidentifikasi peluang.Di antaranya dengan mendapatkan sumber daya kreatif, kemudian diberi nilai tambah dengan keuntungan kompetitif.

“Dalam sejarah, kita bisa berharap pada kemunculan banyak industri baru pada masa resesi 1930 dibandingkan dengan situasi kita saat ini. Dulu ada banyak bermunculan wirausaha baru yang kemudian memiliki brand,”ujarnya. Meski demikian,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masa resesi ekonomi.Di antaranya kebutuhan untuk menghilangkan pengaruh krisis. Kemudian, kebutuhan untuk munculnya kreativitas karena tersedianya waktu yang berlebihan atau tidak produktifnya tenaga kerja. Selain itu juga ada kebutuhan akan kemewahan yang terjangkau.

“Jadi, meski konsumen berhemat, bukan berarti mereka tidak akan menikmati produk yang memberikan kenyamanan dan hiburan. Sebab, mereka sudah mengalami hantaman psikologi akibat krisis. Jadi ciptakanlah produk yang memberikan nilai tambah bagi konsumen sehingga meski kondisi keuangan konsumen sedang cekak, karena menariknya penawaran, dia akan mempertimbangkan untuk membeli,” tandasnya.

referensi Media Seputar Indonesia, Sunday, 17 May 2009

Tokoh Inspirasi : Jane Lee,Esther Tan dan Lee Li Hui menjadi wanita pertama Singapura Penakluk Everest

Bersenjatakan spanduk dan plakat, mahasiswi Republik Polytechnic Atiqa Zaini dan Renuka Singh berada di jarak sekitar 3.519 km dari Nepal,rumah puncak tertinggi di dunia,Gunung Everest.

Namun,itu tidak menghentikan langkah kedua gadis berusia 19 tahun itu untuk berbagi kesenangan dan juga ketegangan,merasa sebagai wanita pertama Singapura yang berhasil menaklukkan Everest. Sekitar pukul 03.45 pada Rabu (20/05) waktu setempat atau pukul 05.00 WIB,Jane Lee,Esther Tan dan Lee Li Hui menjadi wanita pertama Singapura yang berada di puncak pada ketinggian 8.850 meter di atas permukaan air laut, di perbatasan Nepal-China.

Trio itu adalah bagian dari Tim Everest Wanita Singapura dari Asosiasi Agen Travel Nasional Singapura (Natas) yang beranggotakan enam orang. Lee Li Hui,27,adalah orang pertama yang mencapai puncak pada pukul 03.45, diikuti Tan, 26, yang tiba pada pukul 03.54, kemudian disusul pemimpin tim Jane Lee,25, pada pukul 04.43. Ketiga wanita itu belum bisa dikontak karena mereka masih turun gunung.

Mereka diperkirakan akan segera tiba di base camp Everest. Meski demikian, pelatih mereka, Lim Kim Boon,yang juga manajer base camp mereka,memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana perasaan para wanita itu berada di puncak dunia. ”Mereka sangat senang, kecuali dengan pemandangan yang tidak sebagus seperti apa yang mereka harapkan.

Dan mereka semua sangat bahagia dan sangat senang,” tutur Lim kepada Channels NewsAsia. Kabar tentang tiga wanita yang mencapai Everest itu langsung menyebar dengan cepat di Mountaineering Alps Club yang beranggotakan 30 orang di Republic Polytechnic, di mana Jane Lee bekerja sebagai seorang petugas pendidik eksperimental dan Lee Li Hui adalah seorang akademisi.

Pada pukul 13.00 waktu setempat, sekitar 80 mahasiswa dan staf berkumpul di Republic Polytechnic Centre untuk merayakan prestasi wanita-wanita ini. ”Mereka telah membuat sekolah bangga dan negara ini bangga dengan menjadi tim wanita pertama dari sini yang mampu mencapai puncak Everest,” kata Singh, yang menjadi satu dari 10 anggota wanita klub pendaki gunung yang didirikan September lalu oleh Jane Lee.

”Jane adalah teladan kami. Saya ingin berada di sepatunya suatu hari nanti dan menaklukkan Everest,” ujar Atiqah, mahasiswa komputer bisnis tahun kedua. Tim penakluk Everest ini berangkat ke Kathmandu, Nepal pada 21 Maret lalu.Mereka telah menghabiskan waktu selama dua bulan untuk beradaptasi dan bersiap mendaki puncak tertinggi dunia itu.

Pendakian itu adalah sebuah perjalanan berat bagi para wanita, yang telah menyaksikan avalanche (longsor salju) di Khumbu Icefall saat menjalani ronde adaptasi ketiga mereka. Tim ini juga dipaksa membatalkan pendakian pertama mereka pada Senin (11/5 dan Selasa (12/5) karena terjadi perubahan cuaca. Jumat (15/5) lalu, tim Jane Lee meninggalkan base camp Everest (yang berada di ketinggian 5.300 meter) dan memulai pendakian mereka untuk mencapai puncak dari camp 4 (yang berada di ketinggian 7.950 meter) sebelum pada akhirnya berhasil mencapai puncak.

Tim kedua yang dianggotai Joanne dan Lee Peh Gee dijadwalkan segera mengikuti jejak tim pertama untuk mencapai puncak. Ketua tim bernama Sim Yi Hui, 27, tidak mengikuti pendakian itu karena menderita sakit di dada.(*)

Low Lin Fhoong
linfhoong@mediacorp.com.sgThis e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it

Tokoh Inspirasi : Patrick Farrell, Menggugah Sisi Humanis Lewat Foto

Kecintaan Patrick Farrell pada dunia fotografi tidak hanya mengubah pandangan hidupnya.Kecintaan itu mampu pula menggugah sisi humanis orang lain lewat foto-fotonya.

SEBUAH gambar bisa mewakili seribu kata. Ungkapan ini jelas dipahami oleh Farrell.Lewat karyakaryanya, pria berusia 49 tahun ini menunjukkan bahwa foto mampu menceritakan banyak hal, dari kebahagiaan, keputusasaan, hingga duka mendalam.

Salah satu karya terbaik Farrell ”A People in Despair: Haiti’s Year Without Mercy” menjadi contoh terbaik.Kumpulan foto berisi 19 jepretan Farrell dalam hitam putih tersebut dinobatkan sebagai foto terbaik Pulitzer untuk kategori Breaking News Photography tahun ini.Foto-foto ini menampilkan dengan jelas beratnya penderitaan serta keputusasaan warga Haiti yang terkena badai Ike pada 2008.

”Tidak ada yang bisa menandingi sebuah foto. Gambar di foto akan melekat di pikiran Anda lebih dari hal lain,” tutur Farrell yang bekerja untuk Miami Herald tersebut. Kendati karya-karyanya banyak mendapat sanjungan,Farrell akan lebih bahagia melihat fotonya menggerakkan simpati orang untuk membantu Haiti.

Hanya beberapa hari setelah foto-foto itu terbit di tempatnya bekerja,bantuan memang mengalir deras ke negara itu. Untuk itu secara khusus Presiden Haiti Rene Preval berterima kasih padanya. ”Saya sangat bangga dengan foto-foto itu, tetapi saya juga tahu ada begitu banyak karya hebat di luar sana.

Yang terpenting adalah bagaimana orang memberi perhatian pada Haiti karena foto itu. Jika foto saya mampu membuat orang tergerak, itu bagus,” papar Farrell. Secara jujur Farrell mengaku sangat emosional saat mengambil gambar-gambar yang menyayat hati itu.”Saya sedang berada di kabut saat itu.

Saya bahkan bingung bagaimana mengambil gambar yang tepat. Saya hanya tahu kalau momen itu sangat penting dan akhirnya gambar itu diambil. Bencana itu sangat mengerikan,” tambahnya. Juri Pulitzer mengatakan, terpilihnya foto Farrell sebagai yang terbaik karena foto itu mampu menampilkan hal yang provokatif, dengan komposisi gambar keputusasaan tanpa cela.

Foto tersebut juga dinobatkan sebagai Picture of this Year (2009) dalam berbagai kompetisi foto jurnalistik di dunia. Lahir dan besar di Miami Florida, Farrell merupakan warga asli Miami dan datang dari keluarga besar. Pria berambut panjang ini merupakan anak ketujuh dari 12 bersaudara pasangan Dr James dan Peggie Farrell.

Farrell sudah jatuh cinta dengan dunia fotografi sejak berusia 13 tahun. Kecintaannya pada fotografi bisa dibilang tidak disengaja. Saat berusia 11 tahun Farrell kecil yang sedang merayakan Hallowen mengalami kecelakaan. Mata kanannya tertembak peluru mainan yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Karena cederanya dia harus merelakan kedua matanya diperban selama seminggu dalam masa pemulihan di rumah sakit. Saat itulah Farrell mulai mengubah pandangannya tentang dunia.Dia pun mulai menaruh perhatian besar pada cahaya dan detail yang sangat berguna dalam dunia fotografi. Bakat besarnya di bidang fotografi sudah tampak menonjol saat SMA.

Kala belajar di Christopher Columbus High School dia berkeliling di AS dan menghasilkan karya-karya yang membuatnya dinobatkan sebagai fotografer sekolah tahunan. Demi fotografi Farrell bahkan membuat saudarasaudaranya marah besar karena merusak kamar mandi orang tuanya untuk dijadikan studio kamar gelap pribadi.

Setelah lulus SMU dia melanjutkan studi di Universitas Miami, pada jurusan seni di bidang televisi dan produksi film. Dia lulus pada 1981, kemudian bekerja di beberapa komunitas penerbitan di Florida. Namanya segera mencuri perhatian saat dinobatkan sebagai Photographer of the Year (1992, 1993) oleh asosiasi wartawan foto nasional wilayah 6.

Sebelumnya dia juga mengantongi penghargaan sebagai Photographer of the Year (1989, 1993) untuk Amerika wilayah selatan. Farrell menjadi staf fotografer Miami Herald sejak 1987. Dia juga menjadi bagian dari kemenangan Miami Herald di Pulitzer Prize untuk Layanan Publik saat meliput badai di Florida Selatan pada 1993.

Sebagai wartawan foto Farrell jelas sudah kenyang pengalaman dan petualangan. Berbagai negara sudah dia datangi. Selain di Turki, dia juga pernah bertugas di Haiti, Kuba, serta beberapa negara di Amerika Selatan dan Tengah.Tak jarang Farrell mesti bolak-balik ke beberapa negara demi tugasnya.

Tokoh Inspirasi : TETSUKO KUROYANAGI, Mengabdikan Diri pada Dunia Anak-Anak

Berkat buku ”Totto Chan,Gadis Cilik di Jendela”, Tetsuko Kuroyanagi meraih penghargaan dari Badan PBB urusan Perlindungan Anak (UNICEF) atas pengabdiannya selama 25 tahun membela kepentingan anak di seluruh dunia.

KUROYANAGI ditunjuk menjadi duta internasional UNICEF sejak 1984. Dia pun memecahkan rekor menjadi duta UNICEF terlama. Setiap tahun,dia mengunjungi dua negara.

Dia pernah berkunjung ke Afghanistan bertemu dengan para gadis dan perempuan yang terkekang di bawah pemerintahan Taliban. Sebanyak 29 misi ke berbagai negara telah dilaluinya.Tahun ini, untuk ke-30 kali, dia akan berkunjung ke Nepal.

”Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada UNICEF yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi duta selama ini,”ungkap Kuroyanagi seperti dikutip situs resmi UNICEF. ”Saya tidak semata-mata menjadi aktris dan selebriti,tetapi saya juga mengemban misi UNICEF untuk bertemu dengan anak-anak di seluruh dunia,”imbuhnya.

Perempuan Asia pertama yang menjadi duta UNICEF itu mengaku memiliki pengalaman bertemu dengan anak-anak yang direkrut menjadi tentara,anak-anak yang kelaparan, dan para anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan selama konflik. ”Sungguh sangat menyakitkan melihat realitas yang ada,”paparnya.

Kuroyanagi tertarik dengan dunia pendidikan setelah dia menulis sebuah buku yang bercerita mengenai kenangan masa kecilnya. Buku yang berjudul ”Totto- Chan,Gadis Cilik di Jendela”. Buku tersebut bercerita tentang gadis kecil bernama Totto- Chan (panggilan kecil Kuroyanagi). Ibu guru menganggap Totto- Chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar.

Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung.Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-Chan dikeluarkan dari sekolah. Akhirnya, Mama Totto-Chan pun mendaftarkan Totto-Chan ke Tomoe Gakuen.Totto-Chan girang sekali,di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas.

Dia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka.

Ada yang memulai hari dengan belajar fisika,ada yang mendahulukan menggambar,ada yang ingin belajar bahasa dulu,sesuka mereka.Karena sekolah itu begitu unik,Totto-Chan pun merasa heran. Bukan cuma itu, Totto-Chan juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat, dan menghargai orang lain serta kebebasan menjadi diri sendiri.

Buku Totto-Chan tersebut diterjemahkan ke bahasa Indonesia pada 1984. Hingga kini, buku tersebut telah diterjemahkan lebih dari 30 bahasa. Bukan cuma itu, Totto-Chan menciptakan sejarah dalam dunia penerbitan di Jepang saat itu dan terjual sebanyak lebih dari 4,5 juta buku dalam setahun.

Bahkan,Kuroyanagi menerima hadiah untuk buku nonfiksi dan tiga penghargaan lain.Pemerintah Jepang memutuskan buku ini sebagai buku wajib dalam dunia pendidikan. Hingga saat ini,Totto- Chan pun menjadi buku pegangan bagi para pengajar dan pendidik di berbagai negara mengenai konsep pendidikan.

Kemudian, pada 1997,Kuroyanagi membuat buku yang berjudul ”Totto-chan's Children”. Buku tersebut menceritakan pengalamannya sebagai duta UNICEF. Dalam buku itu, dia menggugah semua orang atas banyaknya penderitaan anak-anak di dunia ini. Selain penulis, perempuan kelahiran 9 Agustus 1933 tersebut juga dikenal sebagai aktris terkemuka di Jepang.

Namanya mulai melambung sejak 1975 ketika dia membuat program televisi bertajuk Tetsuko's Room (Tetsuko no Heya) di Asahi. Program itu merupakan program talk show pertama di Jepang. Dalam acara tersebut,Kuroyanagi membahas berbagai hal,mulai politik, olahraga hingga berbagai isu lain. Tetsuko's Room pun menjadi fenomena di Jepang.

Dia 14 kali meraih penghargaan aktris televisi paling favorit dalam Japanese Cultural Broadcasting Award yang digelar setiap tahun. Perempuan kelahiran Nogisaka, Tokyo itu pada 2006 disebut oleh Donald Richie dalam bukunya mengenai Jepang berjudul Japanese Portraits: Pictures of Different People. Richie menganggap Kuroyanagi sebagai perempuan paling populer dan menginspirasi banyak orang.

Sebenarnya, Kuroyanagi bercita- cita menjadi seorang penyanyi opera hingga dia pun menempuh studi di Tokyo College of Music.Namun, dia tak menyesal cita-cita itu tak tercapai. Kuroyanagi juga menjadi perbincangan di kalangan media dan publik Jepang.

Majalah berbahasa Inggris di Jepang, Metropolis, menjuluki Kuroyanagi sebagai ”Tamanegi Oba-san” (Nenek Bawang). Pasalnya,Kuroyanagimemilikigaya rambut yang berbeda dan unik. Selain itu, jarang sekali orang yang meniru gaya rambut Kuroyanagi. (andika hendra m)

Tokoh Inspirasi : JOHN PAUL DEJORIA, Mantan Anak Jalanan yang Kini Jadi Miliarder

John Paul DeJoria, 65,merupakan ikon mimpi Amerika Serikat (AS).Pernah hidup di jalanan dan menjadi tunawisma,kini menjadi miliarder.

MELALUI John Paul Mitchell Systems (JPMS), dia menghasilkan lebih dari 100 produk yang dijual di ratusan ribu salon dan perawatan kecantikan di seluruh AS dan 45 negara lain. Setiap tahun omzetnya mencapai USD1 miliar.

DeJoria mengakui, pada awalnya sangat sulit menjalankan bisnis JPMS. Dia harus mendatangi satu salon ke salon lain demi menawarkan produk. “Ada perbedaan antara orang sukses dan tidak. Orang sukses selalu melakukan banyak hal dan terus mencoba jika gagal.Adapun orang tidak sukses tak berani mencoba dan berbuat,” papar De- Joria kepada IslandConnection.

Dalam menjalankan JPMS,De- Joria menerapkan filosofi,lakukan pekerjaan dengan keterbatasan. Tidak banyak pekerja yang direkrut, tetapi dia optimal memanfaatkan sumber daya yang ada. Manajemen ramping itulah yang menjadikan bisnisnya terus berkembang karena pengeluarannya bisa diatur. Selain itu,sabar dan kuat dalam menghadapi ancaman bangkrut juga harus dipersiapkan.

“Dipikirpikir, perusahaan yang saya dirikan mungkin lebih dari 50 kali kesempatan untuk bangkrut,” paparnya pada situs resmi JPMS paulmitchell. com. DeJoria terus mengembangkan berbagai sayap bisnis. Pada 1992, dia mendirikan The Patron Spirits Company bersama dengan mitra bisnisnya, Martin Crowley, dan kini telah meraih pendapatan USD1 miliar per tahun.

Selanjutnya, DeJoria mendirikan klub malam House of Blues dan kemudian dijual ke Live Nation senilai USD350 juta pada 2006. Dia memiliki saham di berbagai perusahaan seperti Pyrat Rum, Ultimat Vodka, Solar Utility, Touchstone Natural Gas,Three Star Energy,DiamondAudio,Harley Davidson Dealership, a Diamond Company, dan John Paul Pet Company, perusahaan yang menyediakan perawatan rambut dan bulu bagi binatang.

Berbagai kegiatan amal pun dilakukan DeJoria.Menurut dia, keberuntungan hidup yang dialaminya harus dibagi-bagi dengan orang-orang di sekitarnya. Dia selalu mengatakan, dirinya harus menjadi inspirasi orang-orang yang ingin maju. “Hidup tidak akan berarti jika Anda tidak menikmati setiap apa saja yang Anda lakukan,” paparnya sebagaimana dikutip Reuters.

Majalah Forbes menempatkan DeJoria sebagai orang terkaya dalam peringkat ke-261 dengan nilai kekayaan USD2,5 miliar. Sebenarnya, DeJoria yang lahir pada 13 April 1944 itu dikenal sebagai seorang miliarder yang berangkat dari nol.Sebelum mencapai kesuksesan, pria berusia 65 tahun itu pernah menjadi tunawisma.

Lelaki yang tinggal di Echo Park, Los Angeles, California,AS, itu merupakan putra kedua dari seorang imigran asal Italia dengan ibu berasal dari Yunani. Kedua orangtuanya bercerai saat DeJoria berusia dua tahun. Pada usia sembilan tahun, dia terpaksa berdagang kartu ucapan Natal bersama saudara lelakinya untuk menyambung hidup.

DeJoria dan saudaranya juga harus bangun pukul tiga pagi untuk mengantarkan koran ke rumah-rumah pelanggannya. Tak mampu membiayai hidup DeJoria,ibunya terpaksa mengirimkannya ke rumah panti asuhan di East Los Angeles.

Masa muda DeJoria pernah dihabiskan di jalanan. Bergaul dengan anak jalanan dan kelompok anak nakal di East Los Angeles. Kehidupan jalanan pun dirasakannya sebagai pelajaran yang sangat berarti dalam kehidupannya. (andika hendra m)

Artikel Pengembangan SDM : PEGAWAI PROFESIONAL


Barangkali salah satu istilah yang paling luas digunakan dalam dunia kerja adalah ”profesional”.Hampir semua dari kita pernah mengucapkan kata ini.

Kita sering melihat poster di dinding kantor, baik swasta maupun pemerintah, yang menyerukan sikap profesional. Bahkan, tak canggung kita menyebut diri sendiri sebagai seorang profesional pula. Definisi paling gampang dan sederhana dari ”profesional” adalah ”bukan amatir”.

Karena mendapat imbalan, seorang profesional harus bekerja sebaik- baiknya. Seorang dibilang amatir bila melakukan sesuatu hanya untuk main-main atau iseng. Seorang profesional menggantungkan penghidupan dari hasil kerjanya. Profesional membuat sesuatu yang rumit menjadi lebih sederhana, bukan sebaliknya.

Bila menemukan sesuatu yang rumit,jangan berhenti atau putus asa.Terus berusaha sehingga apa yang dianggap rumit menjadi sederhana. Dibutuhkan waktu dan latihan sehingga sesuatu tersebut kelihatan menjadi sederhana. Siapa pun boleh-boleh saja mengklaim dirinya profesional,namun menjadi profesional tidak semudah itu.Perlu kerja lebih keras dan wajib memiliki sejumlah syarat, baik teknis maupun nonteknis.

Misalnya watak dan karakter.Hanya, sehebat atau sepintar apa pun seorang profesional, tetap memerlukan visi atau arah perjalanan perusahaan. Juga memerlukan kejelasan akan batasan kewenangan dan tanggung jawab sehingga berani membuat keputusan dan mencari solusi yang tepat. Presiden Direktur Semen Gresik Dwi Soetjipto menjelaskan, pegawai yang bekerja profesional harus terlebih dahulu menguasai pekerjaannya.

Atau minimal bisa memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari rekan kerja lainnya. Dengan begitu, target yang dicapai pegawai sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. ”Kinerja bisa menjadi parameter apakah seseorang profesional atau tidak,” tuturnya saat dihubungi Seputar Indonesia.

Pegawai yang profesional biasanya bisa memperlihatkan kerja yang lebih keras dalam melakukan aktivitas. Bukan hanya kuantitas, kualitas kerja yang diperlihatkan pegawai pun cenderung lebih baik dari pegawai biasa. Hal itu mustahil dilakukan apabila pegawai tidak melakukan kerja keras. Pegawai yang profesional juga harus memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

Apa pun tugas yang menjadi tanggung jawab pegawai harus diselesaikan dengan paripurna. Jangan sampai ada tugas yang penyelesaiannya kurang maksimal. Terus belajar merupakan ciri lain dari pegawai profesional. Menurut Dwi, pegawai yang profesional selalu merasa memiliki pengetahuan yang terbatas.

Hal itulah yang kemudian memotivasi pegawai tersebut untuk terus belajar. Baik yang terkait dengan urusan perusahaan maupun kepentingan pribadi. Direktur Utama Modernland Tbk Edwin Lim menjelaskan,pegawai yang profesionalisme cenderung memiliki tiga W, yakni work smart,work hard,dan work done.Dengan sistem kerja seperti itu,tentunya pekerjaan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.

”Itulah yang cenderung membedakan antara pekerja profesional dengan bukan,”katanya. Hal itu timbul dari kesadaran seorang pekerja.Kemudian digabungkan dengan adanya ambisi dari pekerja tersebut untuk meningkatkan kualitasnya. Pegawai menyadari pada masa mendatang, persaingan dunia kerja semakin keras.

Kalau tidak memiliki sikap profesional,bukan tidak mungkin, kedudukan di perusahaan bukan tidak mungkin diganti pemilik perusahaan. Di sisi lain, sikap profesionalisme pegawai juga hadir dari dorongan perusahaan.Misalkan saja kesempatan yang diberikan perusahaan kepada pegawainya untuk mengikuti berbagai kursus keterampilan. Ada yang dibiayai oleh perusahaan,ada juga berdasarkan inisiatif pegawai tersebut.

Bahkan, terkadang ada perusahaan yang memberikan insentif lebih bagi pegawai yang bertindak profesional. Perusahaan menyadari kalau sebagian besar pegawai bekerja dengan profesional, maka produktivitas perusahaan menjadi semakin baik. ”Kalau tidak ada reward and punishment, pastinya pegawai menjadi enggan bersikap profesional,” ucapnya. Sikap profesional merupakan hal yang harus diperlihatkan pegawai.

Sebab, hal itu bisa menjadi pembuktian bagi seorang pegawai terhadap kerja yang diamanahkan kepadanya. Menurut Presdir PT Sari Husada Tbk Budi S Isman, di sisi lain,mengerjakan kerja secara profesional juga bisa membuka peluang lain bagi pegawai.Menurut Budi, pada prinsipnya pegawai cenderung mengklaim telah bekerja dengan profesional.

Padahal untuk menjadi profesional, pegawai tidak cukup hanya dengan rajin dan memiliki kedudukan yang bagus.Setidaknya ada dua hal yang mendukung pegawai untuk bisa bekerja dengan profesional, yakni sikap dan karakter dari pegawai tersebut. Tanpa kedua hal itu sepertinya mustahil bagi pekerja bisa meningkatkan kualitas kerjanya.

”Sikap dan karakter merupakan hal utama bagi pegawai untuk bisa profesional di bidangnya,” ucapnya. Pegawai yang profesional senantiasa mampu bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaannya. Selain mampu bekerja secara mandiri, pegawai profesional juga mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai.

Dalam bekerja,senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran dan moral positif.Untuk itulah,pegawai profesional harus memiliki integritas yang tinggi. Dia berkeyakinan sikap profesional cenderung diciptakan, baik karena kesadaran pribadi maupun tuntutan pekerjaan.

Atas dasar itulah, pegawai sebaiknya terusmenerus menggali kemampuannya dengan belajar.Penggalian potensi dan bakat tersebut tentunya bisa membawa pegawai ke jabatan struktural yang lebih tinggi.Selain itu,tanggung jawab yang diberikan perusahaan juga diselesaikan dengan baik.

Sementara, Presiden Direktur Indomobil Gunadi Sindhuwinata menyebutkan, profesionalisme tidak hanya mengenai kompetensi. Melainkan juga mengenai dedikasi dan moral.”Kompetensi bisa dipelajari dengan cepat. Sementara dedikasi dan moral cenderung sulit dipraktikkan dengan mudah,” katanya.

Dalam bekerja,harus senantiasa dilandasi nilai-nilai kejujuran dan moral positif. Untuk itulah, pegawai profesional harus memiliki integritas yang tinggi. Dengan integritas, pegawai tidak akan tergoda melakukan sesuatu yang dapat merusak moral dan nama baik pribadi ataupun perusahaan.

Karena itulah, untuk menjadi profesional,tidak cukup hanya dengan ahli dan pandai dalam pekerjaan, tetapi juga harus didukung moral dan akhlak yang positif. (hermansah)

Referensi : Media Seputar Indonesia, Monday, 18 May 2009

Pelatihan Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Yogyakarta

Kamis, Mei 21, 2009

Pengembangan SDM : KECERDASAN SPIRITUAL dan Pengaruhnya terhadap KINERJA KARYAWAN dan ORGANISASI


APA yang dimaksudkan dengan kecerdasan spiritual dan apa bedanya dengan kecerdasan intelektual maupun kecerdasan emosi? IQ,EQ dan SQ adalah tiga istilah yang sudah cukup dikenal,terutama di kalangan praktisi dan spesialis pengembangan sumber daya manusia.

Istilah pertama yaitu Intellectual Quotient atau IQ menggambarkan kapasitas seseorang untuk melakukan kegiatan mental seperti berpikir, mencari penjelasan, dan memecahkan masalah secara logis. Berdasarkan hasil tes IQ, dapat ditentukan kemampuan seorang karyawan yang terkait dengan angka, kata-kata, visualisasi, daya ingat, penjelasan deduktifinduktif, dan kecepatan memersepsikan sesuatu.

Dengan mengetahui dalam hal apa seorang karyawan memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi,maka perusahaan dapat menempatkan karyawan tersebut pada posisi atau pekerjaan yang sesuai. Istilah kedua yaitu Emotional Quotient atau EQ yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman di sekitar pertengahan tahun 1990-an menjelaskan kemampuan seseorang untuk mendeteksi dan mengelola emosi.

Menurut Goleman, ada empat level kecerdasan emosi. Level pertama adalah self awareness atau kesadaran diri. Pada tahap ini, seorang karyawan dapat mengenal dan memahami emosi, kekuatan dan kelemahan, nilai-nilai serta motivasi dirinya.Pada level kedua, yaitu self management atau kelola diri,karyawan tidak hanya mampu mengenal dan memahami emosinya, juga mampu mengelola, mengendalikan dan mengarahkannya.

Karyawan yang memiliki kemampuan kelola diri yang baik secara rutin melakukan evaluasi diri setelah menghadapi keberhasilan maupun kesuksesan dan mampu mempertahankan motivasi dan perilaku kerjanya untuk menghasilkan kinerja yang baik.

Pada level ketiga yang disebut social awareness atau kesadaran sosial, karyawan sudah mampu berempati, yaitu peka terhadap perasaan, pemikiran, dan situasi yang dihadapi orang lain. Kecerdasan emosi memampukan kita untuk menyadari dan memahami perasaan sendiri dan orang lain, memampukan kita menilai suatu situasi dan bertindak sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Dan pada level yang tertinggi yaitu relationship management atau kelola hubungan, seorang karyawan mampu mengendalikan dan mengarahkan emosi orang lain. Karyawan tersebut mampu menginspirasi orang lain,memengaruhi perasaan dan keyakinan orang lain, mengembangkan kapabilitas orang lain, mengatasi konflik, membina hubungan, dan membentuk kerja sama yang menguntungkan semua pihak.

Istilah yang ketiga yaitu Spiritual Quotient atau SQ diyakini merupakan tingkatan tertinggi dari kecerdasan,yang digunakan untuk menghasilkan arti (meaning) dan nilai (value). Dua jenis kecerdasan yang disebutkan pertama,yaitu IQ dan EQ, merupakan bagian yang terintegrasi dari SQ.

Mengacu pada teori motivasi yang dikemukakan Maslow, kecerdasan spiritual terkait dengan aktualisasi diri atau pemenuhan tujuan hidup,yang merupakan tingkatan motivasi yang tertinggi. Kecerdasan spiritual yang tinggi ditandai dengan adanya pertumbuhan dan transformasi pada diri seseorang, tercapainya kehidupan yang berimbang antara karier/pekerjaan dan pribadi/keluarga, serta adanya perasaan suka cita serta puas yang diwujudkan dalam bentuk menghasilkan kontribusi yang positif dan berbagi kebahagiaan kepada lingkungan.

SQ walaupun mengandung kata spiritual tidak selalu terkait dengan kepercayaan atau agama.SQ lebih kepada kebutuhan dan kemampuan manusia untuk menemukan arti dan menghasilkan nilai melalui pengalaman yang mereka hadapi.

Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan atau menjalankan agama,umumnya memiliki tingkat kecerdasan spiritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kepercayaan atau tidak menjalankan agama.

Seperti misalnya penelitian yang dilakukan Harold G Koenig dan kawan-kawan yang telah dipublikasikan Oxford University Press dalam bentuk buku berjudul Handbook of Religion and Health. Penelitian yang mereka lakukan menemukan bahwa di setiap tingkatan pendidikan dan usia, orang yang pergi ke rumah ibadah, berdoa dan membaca kitab suci secara rutin, ternyata hidup lebih lama sekitar tujuh hingga 14 tahun dan memiliki kesehatan fisik yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak menjalankan ritual keagamaan.

Seperti apakah peran SQ di tempat kerja? Karyawan dengan SQ yang tinggi biasanya akan lebih cepat mengalami pemulihan dari suatu penyakit, baik secara fisik maupun mental. Ia lebih mudah bangkit dari suatu kejatuhan atau penderitaan, lebih tahan menghadapi stres, lebih mudah melihat peluang karena memiliki sikap mental positif,serta lebih ceria, bahagia dan merasa puas dalam menjalani kehidupan.

Berbeda dengan karyawan yang memiliki SQ rendah. Pada orang dengan SQ rendah,keberhasilan dalam hal karier, pekerjaan, penghasilan, status dan masih banyak lagi hal-hal yang bersifat materi ternyata tidak selalu mampu membuatnya bahagia. Persaingan dan perbedaan kepentingan yang berlangsung begitu ketat sering kali membuat manusia kehilangan arah dan identitas.

Perubahan teknologi yang pesat menghasilkan tekanan yang begitu besar, yang terkadang membutakan manusia dengan kecerdasan spiritual rendah dalam menjalani visi dan misi hidupnya, membuat ia lupa melakukan refleksi diri dan lupa menjalankan perannya sebagai bagian dari komunitas.Kesibukan kerja dan keberhasilan yang dicapai tidak diamalkannya untuk penciptaan arti dan nilai bagi lingkungan.
Bagaimana membentuk kecerdasan spiritual yang tinggi di tempat kerja ? Manusia memiliki pikiran dan roh, ingin mencari arti dan tujuan, berhubungan dengan orang lain dan menjadi bagian dari komunitas. Oleh karenanya,organisasi perlu membentuk budaya spiritualitas di lingkungan kerja.

Organisasi yang bersifat spiritual membantu karyawannya untuk mengembangkan dan mencapai potensi penuh dari dirinya (aktualisasi diri). Robbins & Judge dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior menyebutkan budaya spiritualitas yang perlu dibentuk adalah:

Strong sense of purpose.Meskipun pencapaian keuntungan itu penting, tetapi hal itu tidak menjadi nilai utama dari suatu organisasi dengan budaya spiritual.Karyawan membutuhkan adanya tujuan perusahaan yang lebih bernilai, yang biasanya dinyatakan dalam bentuk visi dan misi organisasi.

Trust and respect.Organisasi dengan budaya spiritual senantiasa memastikan terciptanya kondisi saling percaya, adanya keterbukaan dan kejujuran. Salah satunya dalam bentuk manajer dan karyawan tidak takut untuk melakukan dan mengakui kesalahan.

Humanistic work practices. Jam kerja yang fleksibel,penghargaan berdasarkan kerja tim,mempersempit perbedaan status dan imbal jasa, adanya jaminan terhadap hak-hak individu pekerja, kemampuan karyawan, dan keamanan kerja merupakan bentuk-bentuk praktik manajemen sumber daya manusia yang bersifat spiritual.

Toleration of employee expression. Organisasi dengan budaya spiritual memiliki toleransi yang tinggi terhadap bentuk-bentuk ekspresi emosi karyawan. Humor, spontanitas, keceriaan di tempat kerja tidak dibatasi. Saat ini sudah cukup banyak perusahaan yang menerapkan budaya spiritualitas di tempat kerja.

Bahkan,ada perusahaan yang mendorong dan mengizinkan setiap karyawan untuk menyediakan satu persen dari waktu kerjanya untuk melakukan pekerjaan sukarela bagi pengembangan komunitas, seperti: membagikan makanan kepada para tunawisma, kerja bakti membersihkan taman umum,mendirikan perpustakaan atau rumah baca untuk anak-anak jalanan,dan memberi bantuan bagi korban bencana alam.

Southwest Airlines adalah contoh sukses sebuah organisasi spiritual.Pembentukan budaya spiritual di Southwest Airlines telah membuat perusahaan itu menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan turn over terendah, secara konsisten memiliki biaya tenaga kerja terendah per jarak penerbangan, secara tetap mencatat waktu tiba yang lebih cepat dan tingkat komplain yang lebih rendah dibandingkan pesaingnya, dan terbukti merupakan perusahaan penerbangan yang paling konsisten dalam hal keuntungan di industri penerbangan Amerika Serikat.

Dengan terbentuknya budaya spiritualitas di tempat kerja, diharapkan akan terbentuk karyawan yang happy, tahu dan mampu memenuhi tujuan hidup. Karyawan yang demikian umumnya memiliki hidup yang seimbang antara kerja dan pribadi,antara tugas dan pelayanan.

Pada umumnya,mereka juga memiliki kinerja yang lebih tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan sebuah perusahaan konsultan besar, penerapan lingkungan kerja yang spiritual meningkatkan produktivitas dan menurunkan turn over.

Studi lainnya menunjukkan, karyawan yang kecerdasan spiritualnya tinggi dan didukung lingkungan kerja yang juga spiritual, secara positif menjadi lebih kreatif, memiliki kepuasan kerja yang tinggi, mampu bekerja dengan baik secara tim, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi.

Eva Hotnaidah Saragih Manajer Pembinaan & Penempatan Sekolah Tinggi Manajemen PPM


Referensi : Media Seputar Indonesia, Monday, 18 May 2009

CD INTERAKTIF TRUSTCO - Paket Tarbiyah








Hubungi SEGERA
Hp. 0812 84 456 43
untuk Pemesanan CD Interaktif
Paket TARBIYAH @ Rp. 25.000,00
.

PESAN sekarang Disc. 10 %


untuk wilayah Jakarta, pesanan akan diantar...untuk wilayah diluar Jakarta dikenai biaya antar....

CD INTERAKTIF TRUSTCO






PESAN SEGERA... Hub. Hp. 0812 84 456 43 PESAN SEKARANG Disc. 10 %