Kamis, Mei 21, 2009

Kepemimpinan : Pemimpin Perempuan Tak Percaya Diri?

BANYAK orang yang sebenarnya punya daya kompetisi dan kompetensi yang baik.Namun,masih tidak percaya diri akan kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaannya.

Menurut pakar komunikasi dan kepemimpinan, Natalie R Manor, rasa percaya diri ini kerap menghinggapi kaum perempuan. “Saya sering mendapati para pemimpin perempuan yang sangat kompeten, juga sangat tidak percaya diri kepada dirinya sendiri,” ucap Natalie, seperti dikutip womensmedia. com.

Menurut Natalie, masalah ini memang mengacu pada hal kompetensi versus percaya diri.Karena itulah, untuk membantu kaum perempuan meyakini kemampuannya, ia membimbing perempuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk menemukan kepercayaan dirinya.

Apakah Anda pernah tidak mempersiapkan diri saat akan melakukan pertemuan bisnis? Apakah Anda pernah menerima feedback atau informasi yang salah atau tidak valid tentang diri Anda? Apakah Anda pernah diundang untuk berpartisipasi dalam seminar atau pertemuan yang membahas tentang suatu topik yang menjadi keahlian Anda?

Apakah Anda pernah menerima penghargaan? Apakah Anda pernah membimbing karyawan tanpa diminta terlebih dahulu? Apakah Anda pernah diminta untuk menjadi pemimpin atau penasihat dalam sebuah tim atau proyek? Jika pertanyaan ini dijawab positif, sebenarnya tak ada alasan bagi pemimpin perempuan untuk merasa tidak percaya diri.

“Mereka sudah bekerja keras untuk mempersiapkan rapat, mengerjakan proyek yang sesuai dana dan sukses,membantu melahirkan para pemimpin perusahaan, dan bekerja keras melawan tenggat waktu (deadline). Jadi sudah saatnya mereka menghargai dan mengakui kemampuan mereka sendiri,” ucap Natalie.

Masih menurut Natalie, kepercayaan diri bukanlah sesuatu yang arogan. Hal tersebut adalah sesuatu yang sehat asalkan berdasarkan kualitas kerja yang baik dan komitmen. Untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri, Natalie juga menganjurkan agar kaum perempuan melakukan observasi atau berteman dengan perempuan yang penuh percaya diri.

“Lihat bagaimana dia bergerak danberjalan.Perhatikanjugabagaimana dia berbicara dengan Anda dan orang lain.Perhatikan gaya bicara dan keteguhan serta ketegasannya. Anda akan menemukan betapa mudah untuk menghormati dan percaya pada kata-katanya,” ucap Natalie.

Percaya diri sangat penting untuk menumbuhkan rasa hormat dan kepercayaan. Karena itulah, kompetensi tidak akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa tanpa adanya rasa percaya diri. (herita endriana)

Referensi : Media Seputar Indonesia, Wednesday, 20 May 2009

Tidak ada komentar: