Selasa, April 03, 2012

CELAKAnya Suatu KAUM Bila Allah SWT...

Ikhwati fillah... marilah sejenak kita mentadabburi sebuah taushiyah dari seorang salafusshaalih; Syaikh Haamid Allaffaaf, sebuah taushiyah yang cukup menggugah hati dan menggigit jiwa; seraya berkata; “Allah Ta’ala ketika berkehendak untuk mencelakakan satu kaum, maka Allah menimpakan tiga hal kepadanya,

pertama; Allah menganugrahkan kepadanya ilmu tapi kemudian mencegahnya untuk beramal dengan amalan para ulama;

ikhwati fillah kita ditarbiyah untuk menjadi kaum yang berorientasi kerja; Nahnu Qaumun “Amaliyyuun”; tetapi ketika kita bekerja tidak dilandasi ilmu maka madharrat dan mafsadah dari amal dakwah dan jihad siyasi kita akan lebih banyak dibandingkan manfaatnya, kita selalu diajarkan untuk menjadikan alkitab dan assunnah sebagai referensi amal dakwah kita; dan tsiqah bahwa jamaah dan qiyadah dakwah selalu berpegang teguh kepada asoolah dan tsawaabit ini; almarja’iyyah al-ashielah; orisinalitas referensi dakwah ini.

Kedua; Allah Ta’ala menganugrahkan kepadanya Shuhbah Asshoolihien; pertemanan dengan orang-orang shaalih, tapi kemudian mencegahnya untuk menunaikan hak-hak mereka;

Ikhwati fillah itulah kita yang membiarkan ukhuwah fillah ini tidak terawat secara apik dan telaten, hak-hak ukhuwah ikhwah kita seringkali tidak tertunaikan dengan baik, seringkali kita begitu cerewet dan rewel untuk menuntut hak-hak ukhuwah kita tapi lupa menunaikan kewajiban-kewajiban ukhuwah kepada ikhwah kita.

Ketiga; Allah membukakan kepadanya pintu-pintu ketaatan dan amal shalih tapi mencegahnya dari keikhlasan dalam bekerja dan beramal;

minkum may yuriedud dun-yaa wa minkum may yuriedul aakhirah; diantara kalian ada yang sudah lebih menginginkan dunia dan diantara kalian ada yang masih menginginkan akhirat; disorientasi perjuangan..... narasi besar perjuangan kita ibtigoo-a mardhotillah wal fauz bijannatih; menggapai ridho Ilahi dan memenangkan syurga-Nya, sudah mulai terganggu dengan fitnah hubbud dun-yaa wa karaahiyatul maut; penyakit alwahn; cinta dunia dan takut mati; sehingga kemudian langkah-langkah albuthuulah al-ikhwaaniyah; kepahlawanan para ikhwah untuk mengejar ridho Allah dan syurga-Nya menjadi melemah, redup atau bahkan mati; ma’aadzanallah wa iyyaakum ajma’iin;

kita berdoa semoga Allah menjaga kita untuk selalu tsabat, istiqamah,ikhlash dan tajaarrud di jalan perjuangan ini sampai Allah dengan iradah dan qudrah-Nya menetapkan yang terbaik untuk kita; imman nashru awis syahaadah; kemenangan dan tamkin dakwah atau kita mati sebagai syuhadaa, Allahu Akbar Wa Lillaahil Hamd

Tidak ada komentar: